Sabtu, 01 Oktober 2011

Meyakinkan Keyakinan


Tak mudah memang jika kita ingin meraih sesuatu hal yang menjadi keinginan kita, yang menjadi tak mudah adalah bahwa kita harus melewati sebuah proses yang amat begitu panjang. Dan entah proses panjang itu pun tanpa tahu kita batasanya hingga kita mengehala nafas yang terakhir.

Tak muda pula, jika kita hanya berbicara tanpa melakukan sebuah tindakan yang nyata terhadap langkah untuk meraih semua mimpi kita dan semua apa yang menjadi keinginan kita, meskipun keinginan tersbut bersifat jangka pendek. Tapi itu adalah step awal untuk meraih keinginan kita yang selanjutnya dan keinginan akhir meskipun saya yakin bahwasanya setiap manusia tak akan mempunyai titik akhir, sebelum ajal mencabutnya. 

Namun dalam proses tersebut ada langkah awal yang harus kita persiapkan sebelum kita menjali langkah atau jalan yang nantinya akan kita pilih. Apa itu ? , yah jawabanya tentu saja keyakinan. Keyakinan merupakan langkah ‘0’ yanhg haruslah kita persiapkan. Bukan lagkah awal, tapi itulah merupakan titik sebelum awal. Mengapa keyakina n itu menjadi penting karena dari keyakinanlah orang seseorang tersebut mempunyai kemantapan hati terhadap jalan yang akan ia lalui, keyakinan pun akan membantu konsistensi kita terhadap semua pilihan hidup kita. 

Yah mungkin dalam tulisan ini saya akan berbagi mengenai pengalaman saya pribadi, pengalaman yang saya alami saat menjadi mahasiswa Fisip Unair yang sampai saat ini sudah saya jalani 4 tahun lebih lamanya. Ada 4 hal yang keyakinan yang harus dimiliki setiap orang untukdapat survive dalam  menjalani hidupnya, antara lain :
1.       Keyakinan untuk meyakinkan diri sendiri
2.       Keyakinan untuk meyakinkan orang terdekat kita
3.       Keyakinan untuk meyakinkan orang lain
4.       Keyakinan untuk meyakinkan lawan-lawan kalian

Empat tahap tersebut merupakan bagian dari sebuah initisari dalam proses kita hidup, proses kita dalam masyarakat, yang di masyarakat tersebut mempunyai sebuah kelompok-kelompok kecil dengan berbagai macam individu dan sejuta kepentingan-kepentingan. 

-abdul kodir addakhil-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar